Kembalikan Aset Negara, KPK Akan Jerat Korporasi dalam Kasus BLBI

berita terkini - poker - masa menuntun KPK untuk menggusut tuntas akandal kurupsi BLBI dan pencabutan inpres no. 8 tahun 2002 ,jakarta ,selasa 


berita terkini - capsa susun - komisi pembernantasan korupsi (KPK) meengaku akan mengunakan pasal korporasi untuk menjerat para perusahanan yang diduga terlibat salam skadal bantuan likuidasi bank indonesia (BLBI)

- DOminoqq - '' kami mendapat kan informasi bahwa tim penyelidik sedang mempertimbangkan secara serius untuk menerapkan ketentuan - ketentuan pisana korporasi''ujur juruu bicara kpk febri diansyah selasa
penjeratan untuk korporasi menjadi salah satu cara efektif untuk mengembalikan aset negara yang di rugikan triliun rupiah .termaksud untuk mengembalikan aet-aset sekandal BLBI yang berada di luar negeri .
''sebagai salah satu cara untuk memaksimalkan asset recovery. jadi pemetaan aset obligor yang ada di indonesia akan dilakukan oleh penyelidik ''kata febri.
sejauh ini kpk baru menggukap skandal korupsi yang dilakaukan bank dangang negara indomesia (BDNI) milik sjamsul nursalim .BDNI memberikan surat keterangan lunas 
syafuruddin yang merupakan mantan kepala badan kepala penyahatan perbankan (BPPN)
menerbitkan SKL BLBI untuk BDNI meski BDNI masih memiliki tunggakan sebesar Rp 3,7 triliun. Dalam kasus ini, KPK baru menetapkan Syafruddin sebagai tersangka.


Sjamsul Nursalim sendiri masih belum jelas statusnya meski dirinya merupakan pemilik BDNI. Sjamsul masih berada di luar negeri dan diminta KPK untuk segera kembali ke Tanah Air untuk memudahkan penyidikan.

Sementara untuk penetapan status terhadap Sjamsul Nursalim, pihak KPK belum mau memutuskan sejauh itu. Febri mengaku KPK masih konsen untuk mengembalikan kerugian negara dalam penanganan kasus ini.

"Kita sudah menyampaikan sebelumnya dari aspek penganganan saja, dari BLBI asset recovery merupakan salah satu concern KPK. Karena imbas kerugian negara dalam kasus BLBI ini cukup signifikan," ucapnya.

"Kita sedang pertimbangkan itu secara serius dan melakukan pemetaan aset, baik yang ada di Indonesia maupun yang di luar negeri," sambungnya- bandar poker 

Comments

Popular posts from this blog

Anies Sindir Pemerintah yang Gunakan Slogan "Kami Pelayan Warga"

Menguak Dalang Bom Kampung Melayu

Pesan Jokowi Terkait Bom Kampung Melayu: Jangan Takut